RSS

Hilangnya kemuliaan

In my home sweet belitong island(3 hari dibelitung)
“ Hilangnya kemuliaan”
            Kriiinggg3.....pagi jam 9 pgi hape berbunyi..nada pesan ynga terdengar dengan langkah cepat aku buka, ternyata dari seorang butterfly(akhwat) kecil yang sedang beranjak dewasa dan mencari jati diri...
“ mb, aku ingin minta pendapat mu boleh gak?” singkat pesannya..
Segera tanpa basi basi karena dari nada smsnya tidak biasa, segera ku jawab..” tentu saja, ada apakah butterfly ku syg? “.
Lama ku tunggu balasannya,,,
Dan ku dapatkan  beberapa menit kemudian..
“aku itu terlalu polos atau bodoh ya??, salah/ gak kalau aku jujur?
gini... mba kenal dengan ikhwan Y ini kan? Yang biasa mengantar pesanan kue?
Kemaren temannya Y menghubungi aku, dia tanya tentang Y dan akhwat X, yaudah aku jawab jujur  ajah,,
Kalau aku gak tahu pastinya, mereka itu pacaran atau gak.
Tapi waktu itu aku pernah lihat hapenya X mereka itu smsan panggi “ abi dan ummi” dan waktu itu juga waktu X mau pulang ke kekampung halaman, ikhwan Y juga ikut nganter si akhwat X.Nah terus temannya ikhwan Y itu bilang, kalau dia  juga curiga sama temannya Y itu, karena dia juga pernah lihat hp’nya ikhwan Y itu isinya sms’nya akhwat X semua..
Dah gitu ikhwan Y juga pernah nganter akhwat pulang k daerah kampung halamannya,yah bisa di bilang masih kawasan jawa..”, begitu panjang balasannya, yang menbuat ku tersontak,
Karena aku kenal dengan sosok yang di bicarakan disini, mereka yang  sama-sama bergerak dalam dakwah kampus, ya mereka merupakan mahasiswa disalah universitas swasta di jogjakarta.
Sempat beristiqfar mengelus dada beberapa kali mendengar kabar ini, yang ku sesalkan adalah yang memergoki adalah anak ammah yang dia sedang menceri jati dirinya, mencari panutan yang baik, orang yang bisa membimbingnya dan mengajarkannya tentang semua hal dalam kebaikan...
Itu yang membuatku sangat kaget, karena  kasihan dengan si butterfly kecil yang sedang berkembang beranjak dewasa ini, kupu-kupu kecil yang sedang mengelana dan mencari tempat sandaran guna menguatkan sandarannya, menguatkan sayap-sayap pemahamannya tentang dienul islam, tentang konsekuensi sbg hamba-Nya, dan semuanya..
#ukhuwah yang sudah lama bersemi..
Sudah lama butterfly kecil ini melabuhkan hatinya dengan si akhwat . sudah menjadi kakak kandung baginya, yang jika didepannya selalu mengucapkan kata-kata indah nan lemnut, nasihat-nasihat yang sangat bijaksana, sungguh menggugah hati untuk semakin mencntai dan mengagumi akhlaqnya yang mulia,,
Hati butterfly kecilpun terpasung olehnya, cinta yang tersangat, yang mungkin lebih dari cinta sederhana abu bakar ra terhadap habibullah muhammad, SAW..
Subhanallah, menyaksikan itu aku menyadari sangat indahnya mencintai karena Allah, dua orang insan bidadari yang dirindu syurga Allah...mereka yang dimuliakan Allah karena saling mencintai karean dien-Nya,,,
Memperhatikan gaya persaudaraan mereka, makan sepiring berdua, barang yang satu menjadi milik bersama, saudara yang satu mengalah akan barang yang sama-sama dibutuhkan, luar biasa dahsyat Islam mengatur hubungan yang dilandaskan karena Allah, yang karena Allah tanpa didasari karena nasab dan materi, semuanya tulus karena Allah,. Hal ini sangatkah baik.
Tapi ingat saudariQ yang dimanapun berada yang disayang dan di cinta dan dinanti syurga-Nya,,Kalau Allah tidak lah menyukai sesuatu yang berlebihan, ntah itu dalam hal beribadah, bermuamalah, dan segala hal..
Allah menyukai yang biasa saja, yang sesuai kepahaman dan kemampuan..cintailah seseorang itu dengan sederhana, karena kamu tidak tahu siapa pribadi yang amat kamu cintai itu kecuali Allah saja yang tahu apa yang tersembunyi didalam lubuk hati..
Dan jangan kamu membenci sesuatu atau seseorang dengan amat sangat, karena kamu tidak tahu siapa pribasi sesungguhnya yang ada dihadapanmu, kecuali Allah saja yang tahu..
Jangan lah muluk-muluk, mencintalah selayaknya sesederhana cinta Abu Bakar RA kepada Rasululah SAW...#tiba-tiba rindu akan rasulullah, ynag amat begitu dicintai sahabatnya karena kemuliaannya...
#kembali pada butterfly kecil..
Kejadian itu membuatnya goyang dan hilang pegangan, ornag yang selama ini menasehati tentang batas-batas antara ikhwan wa akhwat, kini dia sendiri yang melakukan dan melanggar norma itu, innalillah....
Dimulai dari seringnya ada kegiatan bersama, forum organisasi yang sama, adanya kegiatan yang mengharuskan sering berinteraksi, yang jika dari setiap individu tidak memiliki bentenga yang kuat, maka akan timbulkan menjadi kebiasaan yang normal-normal saja...Smsan yang tidak penting menjadi hal biasa, perhatian berlebih, menggunakan nama panggilan khusus....hmmmmmmm, perempuan dan lelaki mana yang tidak melayang jika dikasih perhatian berlebih, sll ditanyain, kemanapun d’antar,,,akhwat dan ikhwan juga manusia biasa, hanya saja yang membdakan adalah ke istiqomahan masing2 mereka dalam jalan dakwah ini.
Karena Allah sangat membenci apa-apa yang kamu katakan, namun kamu tidak melaksanakan, jelas sekali dalam surat as-saff(barisan) ayat 3, yang artinya :” amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan”(as-saff, 61:3).
            Innalillah... jangan sampai kita mendapat murka Allah karena hal lisan kita, hai kamu yang mengaku aktivis dijalan Allah , jangan pernah mempermalukan dan mengotori agama dengan jilbab lebarmu, jangan kau jadikan jilbab lebarmu untuk agar bisa menggaet ikhwan, jangan hanya kau jadikan itu topeng untuk menutup aibmu, jangan kau jadikan jilbab mulia itu hanya untuk memberitahu ka hal layak bahwa kau berhak mendapat gelar sholihah..
Innalillah tidak sepeti itu adanya saudariQ..
Tempatnya khilaf memang ada di manusia, tapi jangan jadikan itu alasan untuk menguatkan kekhilafanmua yang telah kau perbuat brulang-ulang, hanya orang amat bodoh yang jatuh pada lubang yang sama berulang kali.!!
Tolong perhatikan jama’ah yang ada di sekelilingmu, dengan segenap jiwa, dan darahnya di optimalkan untuk dakwah, mereka menjaga kesucian dakwah sampai tetes darah penghabisan, jangan kau hinakan jalan dakwan dengan ulahmu yang tidak layak itu..
Kemanakah ilmu ynag telah kau pelajari dan pahami bertahun-tahun silam...kemanakah konsekuensi atas petuah-ptuah dan eramah yang teah kau sampaikan pada adik-adik binaanmu,,,kemana rasa malu mu terhadap Allah, yang maha mengetahui apa yang kau prbuat.. jama’ah mungkin bisa kau bohongi,, tapi Allah tidak sayang....
Jangan kau biarkan butterfly2 kecil lainya menjadi lari bahkan takut dan kecewa kerena  kehilangan panutan tokoh yang sudah mereka anggap “WAH” dan layak mendapat apresiasi untuk dipercaya dan diteladani, karena sikap cerobohmu dalam memanajemen hati dan sikap..
Ini tulisan peringatan untukQ dan untukmu yang membaca....
Hai para aktivis dakwah,
Kalianlah yang menjadi panutan,
Menjadi transfer risalah dari Rasululah,..
membawa kebenaran,
Menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar..
Lisan yang terus terjaga dengan kaliamatullah,,,
Pandangan yang terjaga dari hal yang sia-sia..
Akhlaq yang mencerminkan kemuliaan..
Kemulian karena mencari Ridha-Nya.
Butterfly kecil menjadi ladang dakwah,
Cerminkan akhlaq mulia, tegakkan yang haq..
Mereka butuh perhatian dan belaian lembut nasihat dan teladanmu...
Jangan kecewakn Allah dan Rasulmu...
Jangan kecewakan mereka yang baru mmilih ikut berjuang bersamamu
Menjadilah pribadi pemalu..
Malu melakukan maksiat,
Malu jika Allah tahu..
Tahu,
Akan apa yang tidak layak untukmu.
Padahal Allah telah memilihkan jalan kemuliaan untukmu..
Bukan jalan kehinaan..
Sekarang engkau yang memilih..
Hinakan?
Atau muliakan dirimu..
To be continue...inshaAllah..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar