RSS

Dakwah Kampus Ideal


                      Dakwah Kampus Ideal                    
Bismillahirrahmanirrahim........
            Ketika kita berbicara tentang dakwah, amat berat terdengar di telinga dan tanggung jawab yang besar, tapi tidak ketika semua yang dlakukan karena Allah.  Ketika kita berbicara tentang kampus, tentulah terdapat civitas-civitas akademika didalamnya. Civitas akademika adalah komunitas kecil, elit, yang terdiri dari sedikit orang yang beruntung untuk mengenyam pendidikan di prguruan tinggi negeri, serta dipercaya oleh masyarakat dan pemegang kekuasaan negara sebagai komunitas yang memiliki kapasitas KEILMUAN (intelektualitas) dan profesionalisme lebih dibanding kominitas lainnya. Maka  dakwah kampus menjadi bernilai penting. Sehingga tujuan dari dakwah kampus ini adalah sebagai berikut :
“ membentuk civitas akademika yang bercirikan intelektualitas dan profesionalitas, memiliki komitmen yang kokoh terhadap islam, dan mengoptimalkan peran kampus dalam upaya mencapai kebangkitan islam”.
            Melalui dakwah kampus diharapkan lahir intelektual-intelektual muda yang profesional dalam bidang yang digelutinya dan tetap memiliki ikatan dan keberpihakan yang tinggi terhadap islam. Merekalah pembaharu-pembaharu yang dapat melakukan perubahan-perubahan kondisi dimasyarakat menuju kehidupan islami hingga akhirnya terwujud  bersama cita-cita kebangkitan islam. Kemudian kita bentuk Lembaga Dakwah kampus yaitu lembaga yang consent dalam aktivitas dakwah kampus, maka sebagai unsur lembaga dakwah misinya adalah melakukan islamisasi kampus dengan visi menjadikan kampus sebagai pusat peradaban dan intelektual dengan memusatkan ke arah islam, yang tidak di pungkiri bahwa civitas akademika, kelak akan menjadi bagian yang paling menentukan dalam perubahan masyarakat. Dan untuk mencapai tujuan dari dakwah kampus itu sendiri.
“ sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.(QS.Ar-Ra’du:1)
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas, lagi Maha Mengetahui(QS.Al-Maidah:54).
            Allah tidak akan mengubah diri kita( kampus kita) kecuali kita yang mengubahnya, sudah saatnya bergerak dan termasuk dalam jundi-jundi Allah, ketika kamu berpaling maka Allah sendiri yang akan mencari pengganti kamu dengan orang yang lebih baik, tinggal kita mau apa tidak masuk dalam barisan mulia ini. Adapun dakwah kampus ideal mungkin sudah banyak beredar artikel, buku yang menulis tentang itu semua.
            Tidak dipungkuri jika sesorang yang memiliki ruhiyah dan tarbiyah yang kuat, maka kuat lah jiwanya, kuatlah dirinya untuk mampu mengajak orang lain dalam  islam yang sebenarnya.
Dakwah kampus akan kuat dimana orang yang menggerakan yang biasa disebut aktivis dakwah(ADK) memiliki 4 kretiria:
1.      Memiliki tarbiyah(ter-tarbawi dengan baik) dan artinya dia memiliki ruhani yang sehat dan tinggi: persoalan ibadah merupakan hal yang sangat penting bagi ADK. Harus senantiasa mendekatkan diri pada Allah, sehinga kita juga akan dibantu oleh Allah dalam setiap usaha yang di lakukan.
2.      Memiliki kecerdasan organisatoris dan kecerdasan lainnya :kemampuan dalam manajemen organisasi kampus, agar dakwah tidak keluar jalur, kecerdasan mengelola emosi, mengelola hati, bijak dan ketegasan, cerdas akademika bidang yang di geluti maupun keilmuan yang ada. Kecerdasan strategi, layaknya Rasulullah melakukan pendekatan personal one by one, sehingga terbentuklah kader-keder inti sebagai pendongak langkah dakwah beliau selanjutnya, menolong tanpa meminta upah, tidak sakit hati ketika di cela, ini merupakan bagian dari kecerdasan-kecerdasan yang hars dimiliki, karena jika tidak, maka kamu hanya akan dapat kecewa terhadap manusia saja.
3.      Memiliki stock gagasan dan pemikiran yang banyak: fungsinya untuk mendinamisasikan diri. ADK harus kaya dengan ide-ide dan improvisasi. Banyak membaca risalah-risalah terdahulu, perjuanngan Rasulullah dan para sahabat, karena siapa lagi yang memiliki strategi dakwah yang tangguh selain Rasulullah SAW dan kesabaran dan keikhlasan para sahabat, sehingga islam bisa menerangi sekalian ummat d dunia hingga sekarang ini. Yang dilakukan Rasulullah adalah pencitraan, mulai dari sifat beliau yang mulia, Shiddiq (benar dan jujur), Amanah, (Dapat dipercaya, Tabligh, (Menyampaikan), : Fathanah, (Cerdik, Pintar dan Bijaksana). Sehingga siapa yang bisa menolak apa yang beliau katakan, kecuali orang-orang yang fasik dan sudah tertutup hatinya. Sehingga ADK di harapkan cinta membaca dan mampu menganalisis kondisi yang ada.
4.      Memiliki semangat yang kompetitif : kompetisi adalah satu syarat untuk mendinamisasikan diri. Jiia kita tidak mempunyai semangat kompetisi maka kita akan menjadi seorang pecundang (Looser). Sehingga ADK memiliki strategi-strategi terstruktur dalam pengelolaan para kader, ntah itu dalam perekrutan ataupun, pengkaderan dan yang tidak kalah penting dalam ADK adalah “ SIAPA penerus estapet dakwah antum berikutnya??” banyak ADK yang kadang menyepelekan hal ini, ketika merek sudah berada di panggung wisuda, mereka masih kebingungan yang kan melanjutkan posisi mereka siapa, karena mereka terlalu sibuk hanya membersayakan diri sendiri, kader bawah hanya sebagai konsumtif, jarang d ajak terlibat langsung dalam perumusan dal lain-lain. Padahal SDM nya banyak tapi bagaikan buih, tidak ada yang matang, bahkan mereka kabur karena mereka merasa tidak di anggap dan  tidak ada, tidak sedikit aktivis yang berlaku seperti ini, mereka sudah lulus, kemudian menikah, tapi mereka masih memikiki PR yang belum usai, penyampaina RISALAH yang belum selesai, sehingga kader-kader harus mulai dari NOL lagi, kerena belum terlalu paham dan sebagainya. Ini hal penting yang harus dperhatikan.
Terlepas dari strategi-strategi dakwah yang ada pembahasannya sendiri, bangunan akan kokoh jika perangkat-perangkat penyusunya bisa bekerjasama dan tidak terpecah-belah, sehingga sangat penting untuk  terus meng-upgrade diri, dan saling mengingatkan satu sama lain,dengan cara apapun itu secanggih apapun manhaj yang di gunakan ketika personal yang menggunakannya sudah “ mobok”, maka tidak akan berjalan dengan baik.
dan juga ketika di atas saya menyatakan pentingny kita membaca. Dan agar kita tidak terbawa hegemoni-hegemoni yang ter-frame dalam otak kita karena pengaruh barat jika kita tidak modern jika tidak mngikuti gsys mereka maka kita bukan manusia modern. Sejak dulu umat islam sudah mampu mengmbangkan teknologi sebelum mereka(barat), para ADK belajarlah dari masa lalu(sejarah) karena orang yang mau mempeljari sejarah dia tidak akan jatuh pada lubang kesalahan yang sama, dan akan mampu kebangkitan masa depan apa yang akan dia  perbuat untuk umat. Wallahu’alam..

by: aisy_julia



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS