RSS
"Jangan meremehkan hal-hal kecil"
Berbeda orang, berbeda pula watak, berbeda pula kebiasaan. banyak yang menyatakan dirinya aktivis, tapi tidak lebih hanya rutinitas kembang kempis, dimana disana mendapat keuntungan bagi reputasi diri, dimana disana mendapat tempat strategis bagi kekeuasaan pribadi barulah mereka aktiv dan (pura2)berjuang (tidak memvonis). Banyak pula yang mengaku dirinya aktivis (akwat maupun ikhwan), tapi nyatanya tidak lebih hanya sekedar menutup aib diri, telpon2an dgn bukan mahram kagak pagi, siang, malam udah kayak minum tablet obat dari resep dokter, banyak yang mengalihkan kalau itu diskusi 'penting'. diskusi apa yang tidak bisa melihat 'waktu', telpon dtempat jauh ( takut terdengar orang lain) dengan suara berbisik nan mendayu2. pertanyaan yang awalnya urgen (katanya), pada akhirnya menjurus ke hal-hal pribadi yang "TIDAK" penting.
banyak yang mengaku aktivis, awalnya sminggu 3 kali, pada akhirny hampir tiap hari telpon2an tidak penting. ( tarik nafas panjang), bukankah kita tahu kalau tipu muslihat syaiton itu beribu cara untuk menjerumuskan?, bukankah yang dekat itu ajal,yang sebentar itu waktu, yang besar itu nafsu, dan yang berat itu adalah amanah?
yang besar itu nafsu bukan? jangan sampai kita tidak mampu membedakan mana nafsu, mana penting, dan mana yang penting gak penting.
dari sedikit timbul rasa ketergantungan, dari ketergantungn muncul empati, dan empati berlanjut tampa tahu lagi mana batas, na'udzubillah...
sms,telpon , chating, yang sering kita anggap remeh,kecil, padahal memiliki dampak besar ketika tidak memilikin"REM" yang cukup pakem utk melindungi izzah diri sendiri.
ikhwan sms akhwat  "membangunkan utk sholat tahajud yuk." ini kecil tapi dampak ke hati juga besar. yah skrg cobalah yang ikhwan ke ikhwan, akhwat ke akhwat.
* berkaca utk diri sendiri..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar