RSS

obrolah sore itu....



^_^........
                tepat sabtu sore,  hape berdering, dan sy lihat ternyata ayah menelpon, dalam seminggu lebih dari 3 kali jatah menelpon dan d telpon memang. begitu merasakan perbedaan pembicaraan d antara kami. setiap orang tua pastilah ingin anaknya mendapat  yang terbaik, selaluingin dekat dengan anak-anaknya. tapi pembicaraan sore ini cukup buat diri merenung dan berpikir lebih untuk mereka.
                setiap kali menelpon, beliau jarang sekali menaggapi pembicaraan tentang teman lawan jenis, atau ketika sy bercerita ada teman SMP dan SMA yang akan dan sudah menikah, beliau hanya menjawab “ jangan memikirkan hal itu dulu, sekolah dulu”. huhf, padahal sejatinya memang tidak ada niat apa2 hnya sekedar berbagi cerita, karena orangtua sy hampir mengenak seluruh teman2 bermain sy SMP maupun SMA.
                kali ini dbalik obrolan dan candaan, muncul lagi pembicaraan lawan jenis, tapi kali ini ternyata dtanggapi cukup serius oleh beliau yang buat tertawa geli namun juga butuh pemikiran. tiba2 beliau bilang “ pokokny nanti lulus, langsung pulang, nanti tinggal d belitung sm ayah,ibu, kalau ndak, ayah nangis,” begitu jelasnya. sehingga kata2 “ayah akan nangis” di ulang 2 kali.
                hmm, dengan santai sy tanggapi,”hmm knp harus nangis? kan nanti tergantung Lia dapet suaminya orang mana, istri itu kan harus ikut suami ayahhhh,,” jelasku dengan nada manja. dengan cepat beliau menanggapi “lia dak boleh  jauh2 dari ayah”. dengan cepat pula sy nyeletuk “lah, ini juga sekarang jauh, 3 tahun udah jauh, hayyoo”. ayah bilang,, “kalau inikan beda, kamu jauh krn sekolah”. “terus bedanya apa?” singkatku sengaja menelisik dalam(yang bener ngerjain ayah..hihih.
akhirny sy alihkan dengan pembicaraan lain dan tidak membahas tentang tempat tinggal masa depan, dan ttg lawan jenis. tapi tetap sj dakhir beliau mengatakan..”restu 100% kalau nanti mau pulang ke belitung dan tinggal d belitung, boleh saja, asal nanti  mau kebelitung” jelasny lebih dalam buat tidak bisa berkata2 lagi, wlau nada bicara bercanda, tidak biasanya seperti itu pembicaraan beliau , mungkin krn tahu anak perempuan satu2nya sudah berkepala 2, dan 8 januari kedepan adalah usinya sudah masuk 21th. segitu cemas terdengar dtelinga. dan beliau menegaskan kembali, “nanti, kalau sudah pensiun  atau nanti ayah minta mutasi ngajar biar ayah ibu yang ikut tinggal sm kamu, kalau mau tinggal dluar belitung”. ahhh ayah ibu,, betapa diri ini mencintai kalian, semoga Allah meridhoi setiap langkah dan rencana kita. hanya minta sama Allah, smg anakmu bisa membahagiakan kalian & menjadi penghafal AL-Qur’an yang tidak sekedar hafal, tp memahami juga mengamalka.
Rabb,, satu pintaku, pertemuakan kami d syurga-Mu
Dsisi-Mu yang paing mulia, berikan mereka mahkota terindah-Mu, dan biarkan mereka bahagia memiliki anak sepertiQ..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
" Bersiap Menjadi Ibu Luar Biasa di Era Digital "

by : Julia Aisyah

Apa yang terjadi ketika anda memiliki anak, namun tak mampu mengawasi dan memantau secara maksmal, misal " ngecek Handphonenya", buka Laptopnya, dan hal sepele yang 'menurut' anak anda itu adalah hal "privasi" mereka yang tidak boleh ada orang lain yang mengganggu?. padaha tidak,kalau bukan orang tua, siapa lagi yang akan bertanggungjawab atas apa yang telah anak anda lakukan.?
Ketika anak anda bermasalah disekolah? siapa yang dipanggil? "anda sebaga orang tua bukan?", kalau anak anda bermasalah dperjalanan, siapa yang dipanggil? " anda sebagi orang tua bukan?". berarti orang tua bertanggung jawab penuh atas apa yang terbentuk dan terjadi pada diri anak. walau di atas judulnya adalah " Bersiap Menjadi Ibu Luar Biasa di Era Digital", bukan berarti mengesampingkan peran 'ayah' dalam hal pertumbuhan,dan perkembangan diri anak. justru ayah juga lah yang menjadi pemain utama laki2 nya dan pemeran utama perempuan adalah Ibunya.
disini anda tidak akan d ajarkan ttg IT, krn anda para ibu sudah lebih jago dan hebat dariada saya. hanya ingin bernagi sedikit ari hasil penceraham ummi kita , ummi nunung yang sy coba tuliskan kembali dan ramu sedikit.bersambung...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Muslim Negarwan KAMMI Komisariat Ahmad Dahlan membangun desa untuk negeri



























sholat ashar berjama'ah sblm TPA


Gunung kidul, Dlingo. ketika terdengar nama "gunung kidul" tidak sedikit yang tertawa, tidak sedikit ynag meremehkan. bahwa dsana hanyalah sekumpulan desa yang memiliki keterbelakangan IPTEK, budaya. dll

momotivasi anak2
  
brdo'a bersama

shbs brtempur, foto dl :-)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
"Jangan meremehkan hal-hal kecil"
Berbeda orang, berbeda pula watak, berbeda pula kebiasaan. banyak yang menyatakan dirinya aktivis, tapi tidak lebih hanya rutinitas kembang kempis, dimana disana mendapat keuntungan bagi reputasi diri, dimana disana mendapat tempat strategis bagi kekeuasaan pribadi barulah mereka aktiv dan (pura2)berjuang (tidak memvonis). Banyak pula yang mengaku dirinya aktivis (akwat maupun ikhwan), tapi nyatanya tidak lebih hanya sekedar menutup aib diri, telpon2an dgn bukan mahram kagak pagi, siang, malam udah kayak minum tablet obat dari resep dokter, banyak yang mengalihkan kalau itu diskusi 'penting'. diskusi apa yang tidak bisa melihat 'waktu', telpon dtempat jauh ( takut terdengar orang lain) dengan suara berbisik nan mendayu2. pertanyaan yang awalnya urgen (katanya), pada akhirnya menjurus ke hal-hal pribadi yang "TIDAK" penting.
banyak yang mengaku aktivis, awalnya sminggu 3 kali, pada akhirny hampir tiap hari telpon2an tidak penting. ( tarik nafas panjang), bukankah kita tahu kalau tipu muslihat syaiton itu beribu cara untuk menjerumuskan?, bukankah yang dekat itu ajal,yang sebentar itu waktu, yang besar itu nafsu, dan yang berat itu adalah amanah?
yang besar itu nafsu bukan? jangan sampai kita tidak mampu membedakan mana nafsu, mana penting, dan mana yang penting gak penting.
dari sedikit timbul rasa ketergantungan, dari ketergantungn muncul empati, dan empati berlanjut tampa tahu lagi mana batas, na'udzubillah...
sms,telpon , chating, yang sering kita anggap remeh,kecil, padahal memiliki dampak besar ketika tidak memilikin"REM" yang cukup pakem utk melindungi izzah diri sendiri.
ikhwan sms akhwat  "membangunkan utk sholat tahajud yuk." ini kecil tapi dampak ke hati juga besar. yah skrg cobalah yang ikhwan ke ikhwan, akhwat ke akhwat.
* berkaca utk diri sendiri..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
ba'da lomba nih....
sehabis kajian, nyempetin foto sm bapak2 desa.. ^_^

habis masak2, mari makan..bismllah,,




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mereka(hanya) butuh panggungnya masing-masing



" cita- cita dan harapan sang IBU "
Alkisah Disuatu desa terpencil,
Hiduplah seorang Ibu da 2 orang anaknya,
Dipagi yang gelap ibu tersebut sudah membereskan barang-barang anakny
yang akan pergi merantau ke pulau jawa,,
Terdengar suara gemuruh menandakan Kapal sudah sampai dipelabuhan..
Dengan Hati yang ikhlas Ia Menghantarkan anaknya ke Pelabuhan
Dengan Isak Tangis dan aliran air mata yang terus Membasahi Pipinya,
Ia ikhlaskan kepergian anaknya
Untuk meraih cita - cita anaknya
Dan mewujudkan Harapannya
Sambil Berkata
           " Pergilah anakku, Do'aku Menyertaimu "
by : M. Naim  siswa kelas IX SMP muh 2 Prambanan( nomer 1 dari belakang)

inilah lembutnya suara hati anak-anak yang terkadang terlalu sering kita sebut "nakal"
,mereka yang terlalu sering kita matikan potensinya, berisik sedikit dikelas sudah kita ( guru) bentak, setiap anak memang memiliki potensi masing-masing, mereka punya kecenderungan tersendiri, memiliki bakat yang tidak sama disetiap anak, mereka yang biasa berceloteh dikelas,mungki bisa dibuatkan forum khusus untk mereka bisa meluapkan apa yang ada dibenak mereka, (bisa nanti ddekati dluar kelas),
walaupun mereka kadang sering menampakkan 'kelebihanya' didalam kelas (tapi mereka memiliki bakat yang luar biasa (di foto atas mereka akan mengikuti lomba MTQ. MTtQ, MHQ. MSQ, khutbah jumat, adzan, CCA, kalgrafi, Pidato,dan lain2), setujulah saya ketika dikatakan "tidak ada anak yang nakal, melainkan mereka (hanya) butuh panggungnya sendiri2 unutk mengekspresikan bakat dan kemampuan yang dimiliki..
^_^V, semangat terus pejuang bangsa, kebanyakan mereka adalah siswa yang berasal dari papua, irian jaya, kemudian tingal di panti asuhan  yang ada di sekitar pegunungan wonosari untuk mendapat pendidikan yang lebih layak dan lebih baik untuk bekal kembali lagi ke daerah masing2...menyebarkan embun-embun ilmu...
inshaALLAH..





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pasar Tradisional menjadi pilihan

Setelah sekian lama, akhirnya kembali ketempat ini
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS